Bagi orang kebanyakan, alergi rumput tidak terlalu berdampak dalam keseharian mereka. Namun, lain ceritanya jika yang menderita alergi rumput adalah pemain bola. Alergi itu bisa berdampak pada performa di lapangan.
Yoan Gouffran termasuk pembelian terburuk Girondins Bordeaux tiga musim lalu. Setelah direkrut dari Caen pada awal musim 2008, performa pemain yang mampu difungsikan sebagai winger maupun striker itu tiba-tiba menurun. Dia baru mencetak gol pada April 2009 atau setelah 26 pertandingan bersama Les Girondins. sebutan Bordeaux.
Tumpulnya Gouffran berlanjut hingga musim lalu ketika dia hanya mencetak lima gol. Padahal, dia bermainsebagai starter dalam 22 laga. TotaL dia hanya membukukan tujuh gol dari 64 penampilannya di Badeaux.
Buruknya performa pemain 24 tahun itu membuat pelatih Jean Tiga-na penasaran. Maka, dia menyuruh Gouffran menjalani tes medis menyeluruh. Termasuk pemeriksaan terhadap alergi. Hasilnya. Gouffran ternya-ta alergi terhadap rumput!
Fakta itu mengejutkan banyak pihak, termasuk Gouffran sendiri. Sebab, dia tidak mengalami masalah apa pun ketika masih membela Caen. Analisis dokter lebih menge- jutkan lagi. Dia baru diserang alergi ter-- sebut setelah pindah ke Stade Chaban Delmas, markas Bordeaux.
"Buat pemain sepak bola, kabar ini jelas sangat memalukan," ungkap Tigana dalamwawancara dengan Le Parisien. "Pantas saja dia bermain lebih baik ketika kami berkunjung ke kandang Nancy atau Lorient. Sebab, di sana permukaan lapangannya terbuat dari rumput artifisial, bukan asli," papar dia.
Berdasar keterangan dokter, memang ndak semua penderita alergi rumput menyadari bahwa dirinya mengidap alergi langka tersebut Ada gejala-gejala yang umum, seperti gatal-gatal atau iritasi jika kulitnya bersentuhan langsung dengan rumput Ada pula yang bersin atau pusing, meski hanya mencium aroma rumput
Tigana tidak menjelaskan gejala yang diderita Gouffran. Tapi yang jelas, penyakit itu merepotkan dia. Sebab, Gouffran harus berperang melawan penyakit setiap latihan maupun pertandingan. Alhasil, dia tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya selain di kandang Nancy atau Lorient. Tentu saja ini menyu-lukan saya dan dirinya sendiri. Sebagai pemain, dia dituntut untuk selalu tampil bagus dalam 38 laga, bukan hanya dua. Sementara itu. pada 36 pertandingan lain dalam satu musim, dia bermain sambil melawan alerginya," tutur Tigana. "Kami berusaha membantu dia menyembuhkan alerginya atau setidaknya mengendalikan masalah itu," imbuh bekas gelandang timnas Prancis tersebut.
Alergi terhadap rumput memang termasuk penyakit langka. Tapi, kasus yang menimpa pemain sepak bola Gouffran bukan yang pertama. Sejumlah pemain terkenal juga pernah mengidap alergi yang biasanya diderita anjing tersebut. Salah seorangnya defender Arsenal Thomas Vermaelen.
Satu nama besar lagi yang dikabarkan pernah berurusan dengan alergi rumput adalah mantan gelandang Manchester United Ole Gunnar Solksjaer. Namun, pria asal Norwegia itu selalu berhasil mengendalikan masalahnya di lapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar