Legenda Manchester United, Eric Cantona, mengingatkan timnya untuk mulai mencari kandidat pengganti Manajer Alex Ferguson untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan prestasi, kapan pun Ferguson pensiun.
Ferguson sudah menukangi Manchester United (MU) sejak 1986. Selama periode itu, Ferguson tak cuma memberikan gelar, tetapi membangun kultur dan tradisi juara.
Mengingat usia Ferguson sudah 69 tahun, Cantona menilai Ferguson sudah menjelang masa pensiun, meski Ferguson mengaku belum berpikir ke arah itu.
Cantona juga menilai, jika tak menyiapkan pengganti mulai sekarang dan memilih manajer baru setelah Ferguson pensiun, maka MU tidak akan menemukan orang yang mengerti dan mampu melanjutkan kerja Ferguson, terutama dalam menyatukan pemain berbeda generasi.
"Yang bisa saya katakan adalah Ferguson akan tetap menjadi manajer. Setelah itu, akan ada masalah lebih besar. Hari ini, ia seperti Mahatma Gandhi dalam sepak bola. Dengan Manchester, saya memilih mengatakan, berpikir, dan menyadari bahwa Ferguson adalah orang jenius," ujar Cantona.
"Ia mengalami begitu banyak pergantian generasi pemain. Ia akan berusia 70 tahun (Desember mendatang), bekerja dengan pemain berusia 18 tahun, tetapi mampu beradaptasi dengan semua generasi. Ini adalah hal yang menjadikannya sangat berbeda."
"Dengan (Dimitar) Berbatov, (Ferguson) bekerja keras dan sabar karena ia tahu Berbatov adalah pemain bagus."
"Ferguson bersikap keras dan bekerja dengan mereka secara psikologis. Ini sangat penting. Itu saya alami. Saya menerima segalanya karena ia memberikan kebebasan kepada saya di lapangan."
"Ia memberikan saya kostum nomor tujuh dan itu menjadi penting bagi saya, sekalipun pada awalnya saya tak mengerti. Saya tak pernah merasakan tekanan. Ia percaya pada saya ketika memberikan kostum nomor tujuh. Itu adalah kehormatan," tuturnya.